Text
Perkenankan Aku Menjelaskan Sebuah Takdir
Bahasa bunga, bahasa puisi, kini bahasa Takdir. Namanya secara bertahap dikenal dari sebagai perangkai bunga, kemudian menjadi penulis puisi dan kini menjadi penyapai Takdir. Dari manakah dia memperoleh materi tulisan-tulisannya ini? Mungkinkah dia bisa menulisakannya sendiri? tak ada referensi yang dapat menajamkan tuklisannya dalam pembahasan ini. Tentu dia tak memperolehnya begitu saja.
Tidak tersedia versi lain