Text
Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu mata pelajaran yan di berikan kepada siswa/ mahasiswa mulai dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi yang syarat dengan muatan nilai- nilai (Ilahiah, Ihsaniah dan alamiah). Dalam konteks NKRI yang mayoritas masyarakatnya memeluk islam, seharusnya PAI mendasari pendidikan- pendidikan lain, serta menjadi core (inti) dan primadona bagi masyarakat, orang tua dan peserta didik. Namun, dalam kenyataanyakurang mendapat perhatian yang proporsional. Padahal mata pelajaran PAI termasuk pada kelompok pengembangan kepribadian, sejatinya dijadikan tolak ukur dalam membentuk watak, kepribadian dan moral bangsa (national character building). Kehadiran buku ini setidaknya dapat dijadikan bahan/ referensi bagi mahasiswa, guru dan pihak lain nya sebagi kajian pada dua mata kuliah yaitu Telaah Kurikulum PAI serta Belajar dan Pembelajaran PAI walaupun tidak sepenuhnya menggambarkan tentang apa yang di butuhkan pada mata kuliah tersebut.
Secara garis besar, isi buku ini dapat dikategorikan ke dalam 2 bagian yaitu pertama: Telaah kurikulum PAI, hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman agar kegiatan pembelajaran PAI yang hendak dilakukan oleh guru diawali dengan kegiatan menelaah kurikulum, guru dapat memetakan keterhubungan antara satu kompetensi dengan kompetensi lainnya baik secara vertical maupun horizontal sehingga guru dan pengelola pendidikan akan memiliki gambaran yang jelas tentang tujuan program pendidikan bahan ajar, tata urut dan cakupan materi, penyajian materi serta peran guru dan murid dalam rangkaian pembelajaran. Tanpa pemahaman yang baik dan benar terhadap tujuan, prinsip- prinsip dan isi kurikulum, guru akan mendapatkan kesulitan ketika menjabarkannya kedalam kegiatan pembelajaran.
Kedua, buku ini menyajikan model- model pembelajaran PAI dalam penilain nya, yaitu dengan menyuguhkan berbagai model pembelajaran pendidikan Agama Islam yang pernah diujicobakan oleh berbagi pihak dan menunjukan respons dan hasil yang positif terhadap peningkatan kualitas pembelajaran PAI baik dari aspek pengetahuan, sikap maupun tindakan. Hal ini dapat dijadikan modal/ bahan untukm terus dikembangkan sehingga melahirkan mode- model baru dalam pembelajaran PAI yang lebih efektif.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain