Text
AL-QUR'AN dan Hegemoni Wacana Islamologi Barat
Pencitraan Barat yang buruk terhadap Islam,Muhammad SAW,Al-qur'an,dan umat Islam memiliki sejarah panjang,sepanjang sejarah hubungan Islam dan Barat-kristen.Pada masa-masa tertentu pencitraan negatif tersebut sengaja dimobilisasi sebagai upaya opologi (membela diri atau menutupi kelemahan),meningkatakan citra agama kristen (dan Yahudi) dan bangsa Barat dihadapan umat Islam,maupun agresif (mnyerang keyakinan umat Islam).Pencitraan negatif mengenai Islam seoerti terkristal dalam orientalisme (belakangan dikenal dengan istilah Islamologi),suatu kajian yang diklaim 'ilmiah" yang dilakukan sarjana Barat dalam upaya "memahami" atau bahkan "memelanjangi" Islam.Bagi orang Barat,lewat Orientalisme ini,Islam adalah "the work of devil",Al-Quran adalah "a tissue of absurdities" dan Nabi Muhammad SAW "a false Propet","an impostor",atau "antichist".
Semua ini terbukti dengan beberapa kejadian,seperti halnya,pada parih waktu tahun 2005,tepatnya bulan Sepetember 2005 sebuah media massa di Denmark, Lylland Posten, 12 karikatu Nabi Muhammad SAW,dengan kwsombongan dan dukungan Amerika,serta pendeskreditan Nabi Muhammad SAW yang di lontarkan oleh organisasi-organisasi dunia secara bersama,yaitu Perserikatan Bangsa-Bangsa,Uni Eropa,dan Organisasi Konferensi Islam (OKI),sebagai bentuk pelecehan terhadap agama.
Beberapa tentara Amerika di penjara Guantanamo (Cuba) dilaporkan telah menginjak-nginjak Al-Quran dan merobek-robek serta mengeluarkan cacian-cacian terhadap Islam,Nabi Muhammad SAW,dan Al-Quran.Puncaknya adalah peristiwa 11 September 2001 yang menghancurkan WTC.
Tidak tersedia versi lain