Text
Peran Kepala Sekolah Sebagai Motivator dan Pengaruhnya Terhadap Efektifitas Kerja Guru (studi Terhadap Guru Agama SDN se Kecamatan Cianjur)
Kepala Sekolah Sebagai Motivator adalah seorang kepala sekolah yang mengarahkan, membimbing, dan menggerakkan para bawahannya, sehingga proses belajar berjalan secara efektif. Untuk terciptanya pola kerja yang efektif dapat dicapai dengan berbagai cara. Yitu dengan cara pembinaan, sehingga dapat meningkatkan efektifitas kerja guru. Suatu pembinaan yang disertai motivasi akan terjadi perubahan dalam proses kerja seorang guru. Demikian peranan guru yang profesional akan tercipta dengan baik, dan akan mempermudah terciptanya tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Hal ini berdasarkan pada suatu anggapan bahwa semakin tinggi peranan kepala sekolah, maka semakin tinggi pula efektivitas kerja guru.
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauhmana peranan kepala sekolah sebagai motivatos dan pengaruhnya terhadap efektifitas kerja guru di SDN se Kecamatan Cianjur. Oleh karena itu penulis bermaksud ingin mengetahui besar nilai koefisien korelasi (r), antara peranan kepala sekolah sebagai motivator dan pengaruhnya terhadap efektivitas kerja guru.
Hipotesis yang diajukan ialah " semakin tinggi peranan kepala sekolah, maka semaki9n toinggi pula efektifitas kerja guru.
Dalam penelitian ini digunakan metode deskriptif, karena penelitian ini lebih difokuskan pada peristiwa yang sedang berlangsung. Adapun teknik yang digunakan dalam pengambilan datanya adalah dengan menggunakan angket. Dari hasil penelitian, kemudian diolah dengan menggunakan statistik parametrik sederhana yakni dalam uji korelasi dengan menggunakan rumus t.
Dari hasil penelitian di atas, diperoleh kesimpulan bahwa terdapat hubungan yang positif signifikasi antara peranan kepala sekolah sebagai motivator dan pengaruhya terhadap efektivitas kerja guru.
Koefisien korelasi yang diperoleh dari hasil perhitungan sebesar 0,50. Kenyataan ini memberi makna bahwa koefisien korelasinya cukup atau sedang, karena 0,50 itu berada di antara 0,40 sampai 0,70. Hubungan tersebut dikategorikan positif dan dapat dikatakan bahwa semakin tinggi peranan kepala sekolah sebagai motivator itu dilaksanakan, maka semakin tinggi pula efektifitas kerja guru.
Tidak tersedia versi lain