Text
Menjadi sufi
Tak bisa dipungkiri bahwa sufisme(tasawuf)telah menjadi semacam cara beragama tersendiri dalam islam. Beberapa ilmuan,diantaranya wahid akhtar,bahkan mendefinisikan sufisme sebagai esensi moralitas islam, karena penekanannya pada ajaran-ajaran akhlak, yang justru untuk itulah nabi saw.diutus. Namun,masalah asal usul sufisme ini telah menjadi perdebatan, baik dikalangan orang-orang islam sendiri maupun dikalangan para sarjana Barat yang sebagian dari mereka,hingga kini, yakin bahwa gagasan-gagasan dasar dari mistisisme islam ini berasal dari sumber-sumber asing (non-Islam). Memang benar,sufisme menyerap sejumlah pengaruh unsur-unsur "luar" yang heterogen. Namun harus diketahui bahwa sumber-sumber utama sufisme adalah Islam. Al-Quran merupakan sumber utama bagi para sufi.
Term Sufi berasal dari kata shuf(semacam jubah dari kain wol)yang mereka kenakan sebagai tanda prihatin dan penolakan terhadap dunia. Dari bentuk kata sifat shufi inilah diturunkan kata kerja tasawuf, yang berarti "menjadi seorang sufi" atau "berusaha untuk menjadi seorang sufi".
Buku ini tediri dari dua bagian. Bagian pertama adalah pengantar dan telaah umum sufisme serta kajian atas karya suhrawardi oleh Menahem Milson.Bagian kedua merupakan terjemahan singkat dari kitab Adab Al-Muridin,yang menampilkan garis besar sufisme sebagaimana yang dipahami oleh salah satu tokoh besar sufi,abu Al-Najib Al-Suhrawardi.Al-Suhrawardi dapat dipandang sebagai tokoh khas sufisme ortodoks, yang menggabungkan kajian hukum dan teologis dengan ketaatan mistis,penolakan terhadap dunia dan kesetiaan untuk mengajar serta membimbing orang banyak.
Tidak tersedia versi lain